puasa hari ketiga, dilaporkan langsung dari bogor, oleh seorang reporter ganteng yg abis mencret2 beberapa hari yg lalu.
halloo. wwiihh rajin ye akhir2 ini kesini. whehe iya dong abis gak ada kerjaan *lha. apa ya, semacam selalu pengen bercerita aja disini, walaupun kadang (oke oke, bukan 'kadang', tapi 'kebanyakan') ceritanya sering gak jelas, gak penting, dan gak layak dikonsumsi oleh anak dibawah umur (emang obat). semakin kesini gue semakin banyak berfikir tentang dua kata yg kalo digabungin bisa bikin gue mencret lagi ; CINTA. SEJATI. *mencret atau muntah, ya apapun lah.
suka atau gak, eneg atau mual, percaya gak percaya, believe it or not, guiness book of record, gue sepertinya mengalami itu. gue memasuki tahap level cinta yg kalo diibaratkan penyakit, ini seperti kudis (cetek banget). gak gak, maksud gue, seperti HIV Aids. serem banget. ya gitu kenyataannya. gue udah mencoba mengkonsumsi segala macam 'obat' maupun 'terapi', hasilnya nol besar. oke nol kecil aja. mulai dari jadian sama cewe lain, deket lagi sama first love waktu sma, sampe berobat ke mak erot, gue masih belom bisa move on, dan titit gue masih kecil. maaf yg terakhir itu another problem, yg juga penting ;p
sama ky' aids, obatnya emang belom bisa ditemuin. yg bisa dilakukan cuma pasrah, berusaha hidup sehat, makan pisang, makan susu, sama sayur2an. bentar, ini lagi ngomongin move on, bukan aids yg beneran. ulangi. yg bisa gue lakukan cuma banyak2 berdoa, pasrah, dan sesekali berharap masih ada keajaiban dari sang pemberi keajaiban. dibalik keputusasaan selalu ada harapan walaupun kecil. selalu ada pengharapan yg terucap ketika selesai shalat. dan selalu ada kentut ketika masuk angin.
sisi kerennya, ini yg dinamakan cinta sejati. ini yang orang2 bilang (orang2 senasib ky gue) cinta tidak harus memiliki. gue tadinya gak percaya sampai pada akhirnya, pada titik ini, gue merasakannya sendiri. dan menurut gue, itu emang bener. selalu ada mimik senyum dan kata "seneng ngeliat kamu bahagia" setiap abis ngeliat timeline nya. bodoh?! jelas itu bodoh pake banget. tapi sayangnya, kata2 seperti "bodoh" atau "move on" atau sejenisnya adalah kata2 yg hanya bisa dicerna oleh PIKIRAN, bukan hati. sayangnya hati tidak secerdas otak. dia cuma tau "cinta". karna hati cuma butuh cinta untuk bertahan hidup. karna hati hanya tempat untuk sesuatu berwujud cinta. harus sepaket. cinta tuhan, cinta orang tua, dan sebuah cinta yg hanya bisa dimaknai oleh kehadiran seseorang yg butuh perjuangan dan pengorbanan.
mencret lagi deh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar